Translate

Rabu, 06 Agustus 2014

10 Kota Paling Rawan Bencana di Dunia



Badai, banjir dan gempa bumi. Asuransi Swiss Re mengurut daftar kota di dunia yang berisiko tinggi didera bencana alam. Penduduk di kota-kota metropolitan Asia termasuk yang paling terancam.

1. Tokyo & Yokohama, Jepang

Sekitar 37 juta orang hidup di kawasan yang menyatukan dua kota besar, Tokyo dan Yokohama. Bahkan untuk Jepang yang kenyang bencana sekalipun, kedua kota ini termasuk yang paling berbahaya. Gempa bumi besar yang meluluhlantakkan kota tahun1923 silam menewaskan lebih dari 142.000 penduduk.

2. Manila, Filipina

Letak geografis Filipina menjadikan negara kepulauan tersebut rawan bencana. Topan Haiyan yang menghantam tahun lalu adalah contoh teranyar. Manila termasuk dalam kawasan yang setiap tahun rajin disambangi topan. Topan Fengshen yang menyapu 2008 silam misalnya membuat ratusan ribu penduduk kehilangan tempat tinggal. Tidak cuma itu, hujan selama 8 hari 2012 silam menenggelamkan sepertiga kota.

3. Delta Zhujiang, Cina

Kawasan yang menampung lusinan kota besar di Cina ini berisiko tinggi terkena bencana banjir yang disertai badai dan topan. Kota-kota besar di Delta Zhujiang seperti Hongkong Guangzhou, Macau dan Shenzen dihuni oleh sekitar 42 juta orang. Terakhir banjir besar melanda Guangzhou tahun lalu dan menyebabkan puluhan korban jiwa.

4. Osaka & Kobe, Jepang

Kawasan yang membentang antara dua kota besar Jepang, Osaka dan Kobe termasuk wilayah yang rawan gempa bumi. Terakhir, 1995 lalu sebuah gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter menewaskan sekitar 5000 orang dan menyebabkan kerugian materi sebesar 100 miliar US Dollar. Kobe dan Osaka juga terancam oleh bencana banjir yang diiringi topan dan badai.

5. Jakarta, Indonesia

Banjir, banjir dan belakangan gempa bumi. Jakarta tidak jengah menghadapi banjir yang mengancam secara rutin. Dua per tiga wilayah ibukota Indonesia ini berada di bawah permukaan laut, sehingga mengundang banjir rob setiap bulannya. Belakangan Jakarta juga dikenal sebagai kota yang berpotensi terkena bencana gempa bumi.

6. Nagoya, Jepang

Nagoya yang terletak di tepi samudera Pasifik menjadikannya rawan Tsunami. Ditambah lagi dengan hujan deras yang melanda di musim semi dan topan yang mengancam sepanjang tahun. Kota ini juga punya sejarah geologi yang kelam. Gempa bumi Tokai yang rata-rata berkekuatan 8 skala Richter dan terjadi setiap 100 hingga 150 tahun sekali diyakini akan terjadi dalam beberapa dekade ke depan.

7. Kolkata, India

Banjir, badai dan Tsunami adalah momok yang menghantui Kolkata. Studi yang dibuat Komisi Perubahan Iklim Nasional India menyebut, potensi nilai kerugian akibat bencana alam yang mengancam Kolkata akan membengkak menjadi 1 trilyun US Dollar pada tahun 2050. Tanpa adaptasi yang memadai, kota terbesar ke tujuh di India itu bisa mengalami kerugian sebesar 63 miliar US Dollar per tahun akibat bencana.

8. Shanghai, Cina

Didiami oleh sekitar 23 juta jiwa, Shanghai merupakan salah satu kota megapolitan terbesar di dunia. Namun penggunaan air tanah yang berlebihan membuat beberapa bagian kota amblas. Akibatnya banjir menjadi hal lumrah buat penduduk Shanghai. Ilmuwan meyakini, Shanghai akan terus amblas hingga setengah meter pada tahun 2050.

9. Los Angeles, Amerika Serikat

Ancaman buat kota terbesar di negara bagian California, AS, ini adalah gempa bumi yang disebabkan oleh Patahan San Andreas. Patahan tersebut adalah batas tektonik sepanjang 1300 Km yang membelah lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara. Pakar geologi mewanti-wanti, Los Angeles akan didera gempa bumi berkekuatan rata-rata 4,4 skala Richter setiap tahunnya.

10. Teheran, Iran

Kawasan metropolitan Teheran dihuni oleh sekitar 12 juta penduduk. Menurut data tidak resmi angkanya bahkan berada di kisaran 15 juta orang. Teheran termasuk berisiko tinggi terkena bencana gempa bumi karena berada di titik benturan antara lempeng Eurasia dan Anatolia. Menurut statistik, Teheran mengalami gempa ringan sekuat tiga skala richter setiap hari.

Sumber : http://www.dw.de/10-kota-paling-rawan-bencana-di-dunia/g-17522990


Jumat, 13 Juni 2014

Jusuf Kalla: Kesalahan Pemerintah Megawati Menjual Aset Negara



Jakarta : Calon wakil presiden dari Partai Demokrat Jusuf Kalla bersilaturahmi dengan Pemuda Muhammadiyah Kota Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (10/8). Dia berjanji jika terpilih nanti tidak akan mengulangi kesalahan dalam mengelola negara.

Menurut Kalla, bangsa Indonesia telah mengalami dua kali kesalahan dalam proses politik ekonomi sejak merdeka. Kesalahan pertama terjadi pada era pemerintahan Orde Baru. Saat itu, pemerintah yang berkuasa terlalu menguatkan posisi konglomerat, sedangkan sebagian besar rakyat terbelenggu dalam kesulitan hidup.

Lebih lanjut Kalla mengatakan, kesalahan kedua terjadi pada era pemerintahan Presiden Megawati Sukarnoputri. Kesalahan itu yakni pelepasan aset-aset negara kepada investor. Di antaranya divestasi saham PT Indosat [baca:
Pemerintah: Divestasi Indosat Tetap Diteruskan]. Hal itu dikhawatirkan semakin membuat bangsa Indonesia terpuruk.

Karena itu, Kalla mengatakan kesalahan politik ekonomi itu tidak selayaknya terulang kembali di masa mendatang. Menurut Kalla, untuk mengurangi kesalahan tersebut seluruh komponen bangsa, termasuk umat Islam harus dilibatkan dalam sistem pembangunan bangsa.(OZI/Ajmal Rokian): 

http://news.liputan6.com/read/83795/kalla-kesalahan-pemerintah-megawati-menjual-aset-negara#sthash.eDZoImE5.Sc7m7J4W.dpuf


Ratna Sarumpaet: Jokowi Didukung Konglomerat Hitam



intelijen – Ketika semua pihak berharap rakyat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2014, aktivis perempuan, yang juga penggagas Sidang Istimewa MPRS 2014, Ratna Sarumpet, justru mengajak masyarakat untuk golput.
“Rakyat Indonesia! Lawan para Penghianat Pancasia/UUD’45  dengan GOLPUT (Datang ke TPS & Coblos SEMUA),” tulis Ratna di akun Twitter  @RatnaSpaet.
Di mata Ratna Sarumpaet, sistem Pemilu 2014 yang liberal dan traksaksional tidak akan melahirkan pemimpin yang kredibel dan amanat. Selama sistem bernegara belum dikembalikan ke Pancasila/UUD’45, sepuluh presiden pun tidak akan mampu membawa Indonesia pada perubahan. “Maka aku menolak Pemilu, mendukung Golput, dan menyiapkan Sidang Istimewa MPRS 2014,” tulis Ratna di situs BP SI MPRS 2014.
Ratna Sarumpaet menegaskan, amandemen UUD45 tidak konstitusional dan tidak sah. Karena, dilakukan tanpa TAP MPR, tidak masuk dalam Lembaran Negara, dirancang demi kepentingan asing. “Amandemen UUD 45 dibiayai Asing (USAID, UNDP, NDI, British Embassy dll),” tulis Ratna.
Secara khusus, Ratna menunjuk Indonesia Corruption Watch (ICW) sebagai LSM pendukung Pemilu 2014 yang dibiayai asing. “GOLPUT tidak elegan? ICW didanai Asing pasti lebih suka PEMILU yg sistemnya berkhianat pada Pancasila/UUD 45,” tulis @RatnaSpaet.
Tak hanya itu, Ratna juga mengecam pencapresan Joko Widodo.  Ratna menuding Jokowi didukung konglomerat hitam. “Sama saja. Jokowi pun didukung konglomerat hitam. Semua capres sama. Jokowi pun didukung TNI ORBA pelanggar HAM,” tulis @RatnaSpaet.
“Di mataku, Jokowi tidak hanya tak beretika, tapi sekaligus tanpa karakter dan orang yang tak berkarakter bukan pilihan tepat buat Indonesia dalam kondisinya yang sangat terpuruk saat ini, terutama untuk Rakyat Kecil. Orang yang lemah dalam etika dan karakter akan dengan mudah berubah arah, mudah melalaikan sumpah dan empuk untuk ditunggangi kapitalis (lokal maupun asing),” tulis Ratna.
Di sisi lain, Ratna mengakui mendukung Jokowi saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.  “Aku bangga ketika Jokowi akhirnya terpilih jadi Gubernur DKI. Mataku dan mata anak-anakku berkaca-kaca menyaksikan dia mengucapkan sumpah saat dilantik, terharu mendengarnya bersumpah atas nama Tuhan akan mengabdikan dirinya pada Jakarta. Jadi, ketika Jokowi ujug-ujug dicapreskan PDIP tanpa sedikitpun kesadaran untuk lebih dulu meminta izin dan minta maaf pada rakyat Jakarta, jangan salahkan kalau aku kontan kehilangan kepercayaan dan kebanggaanku,” tulis Ratna. 
 http://www.intelijen.co.id/ratna-sarumpaet-jokowi-didukung-konglomerat-hitam/


Senin, 12 Mei 2014

5 Kota di Dunia yang telah Ditinggalkan Penduduknya :



Banyak pulau pulau berpenghuni di dunia ini, namun ada juga pulau yang dulunya berpenghuni namun ada beberapa karena suatu hal pulau itu di tinggalkan oleh penghuninya. Apaja saja pulau itu? berikut
1. Pulau Hashima Jepang
Pulau Hashima adalah sebuah pulau kecil bebatuan yang hanya memiliki luas 15 acre yang terletak dilepas pantai Nagasaki Jepang. Pada masa jayanya pulau ini adalah pulau yang sangat penting dimana merupakan pusat utama pertambangan batubara di Jepang hampir seabad lamanya. Pulau ini berada diatas deposit batubara yang cukup besar.

Pada mulanya pulau ini dimiliki oleh sebuah keluarga penduduk setempat yang mulai menambang batu bara disana secara tradisional, lalu dibeli Mistubishi Corporation pada tahun 1890 dan mulai saat itu kejayaan Hashima dimulai.Karena letaknya yang cukup jauh sekitar 18 mil dari Nagasaki membuat Mitsubishi

membangun rumah-rumah buat para pekerjanya daripada harus menyediakan feri setiap hari pulang dan pergi untuk para pekerjanya. Sebuah apartement permanen dibangun dimana keluarga para pekerja mendiami sebuah kamar yang sempit dan harus berbagi kamar mandi dan dapur dengan keluarga lainnya.

Fasilitas pelengkap bagi daerah tersebut kemudian mulai dibangun seperti theater, praktik dokter, restoran dan bar, dan kota ini menjadi padat dan seluruh komplek dikota tersebut dihubungkan oleh terowongan bawah tanah, pada puncaknya di tahun 1959 pulau Hashima adalah kota yang paling padat

penduduknya dimuka bumi dimana dihuni oleh 5259 jiwa berarti 835 orang untuk area seluas 2.5 hektar.Tidak semua para pekerja di Hashima bekerja disana atas kemauan mereka sendiri, dimasa perang dunia ke-2 pemerintah Jepang memaksa para pekerja China dan Korea bekerja disana, Sekitar 122 dari 500 pekerja asal Korea meninggal disana antara tahun 1939-1945.

Setelah perang dunia ke-2 para pekerja di pulau tersebut mendapat berbagai macam kemewahan dan fasilitas seperti televisi dan radio dll.Namun pada bulan Januari 1974 dimana penggunaan minyak bumi sebagai sumber energy lebih banyak dipakai dibandingkan batu bara,

Mitsubishi Corp mengumumkan bahwa tambang tersebut akan ditutup, dan dibulan April tahun 1974 adalah saat dimana para penghuni terakhir pulau tersebut diangkut oleh feri meninggalkan pulau itu.


2. Centralia, Pennsylvania USA
Centralia adalah sebuah kota yang pada masa jayanya dihuni oleh 3000 jiwa yang berdiri sejak tahun 1866 akibat booming tambang batu bara yang terdapat di kota tersebut namun tambang tersebut juga yang membuat kota tersebut mengalami kehancuran.

Ditahun 2005 hanya 12 orang setelah sebelumnya ditahun 1981 masih dihuni 1000 orang akibat terbakarnya tambang di tahun 1962, kebakaran ini terjadi karena pembakaran sampah yang dilakukan oleh para pekerja yang secara tidak sengaja membuat cadangan batu bara yang ada dibawah kota tersebut

terbakar, hal ini membuat efek pusat cadangan batubara yang ada menjadi ikut terbakar dan sangat susah dipadamkan, semua teknik telah dilakukan dan biaya yang tak ternilai jumlahnya telah dikeluarkan namun tidak dapat memadamkan api pada kandungan batubara yang begitu besar.

Di tahun 1981 setelah 20 tahun api terus menyala, seorang anak terperosok kedalam sebuah lubang yang terbuka namun ia berhasil selamat dari lubang menganga sedalam 150m dengan berpegangan pada

akar, lubang ini mengeluarkan gas karbon monoksida yang beracun.Pemerintah federal mengeluarkan dana 42 juta dollar untuk memindahkan sisa penduduk yang masih bertahan di tahun 1982 dan secara resmi menutup kota tersebut, hanya 20 warga yang tinggal sebagai warga liar di bekas rumah yang dulunya

resmi milik mereka, jalur utama keluar dan masuk ke kota tersebut ditutup karena tanah-tanah disekitar kota tersebut terbuka dan mengeluarkan gas putih yang beracun. Dan hampir sebagian besar rumah dan bangunan tersebut terbakar oleh api.


3. Kadykchan, Rusia
Kadykchan adalah sebuah kota yang dibangun usai perang dunia ke-2 sebagai kota bagi para pekerja tambang batu bara dan keluarga mereka, ditahun 1996 6 orang pekerja tewas akibat ledakan dalam tambang batu bara tersebut dan untuk menghindari bahaya tambang tersebut ditutup dan 12.000 jiwa yang menghuni kota tersebut diungsikan yang membuat kota tersebut menjadi sunyi dan tak berpenghuni


4. Prypiat, Ukraina
Pada tanggal 26 April 1986 terjadi ledakan pada reaktor no 4 di reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina yang saat itu masih menjadi sebuah negara bagian dari Uni Sovyet. Kejadian

tersebut adalah kejadian terburuk sepanjang sejarah dalam proses pengolahan sumber daya nuklir menjadi tenaga listrik.Efek radiasi akibat dari ledakan tersebut menyebar keseluruh Ukraina dan menyebabkan ribuan orang tewas di Ukraina dan Rusia dan efek dari radiasi tersebut menyebar ke seluruh negara hingga tahun 2006.

Pemerintah Uni Sovyet mendapat kritikan keras karena tidak bergerak cepat untuk memperingatkan warganya tentang bahaya tersebut, walaupun begitu kota-kota terdekat dengan reaktor tersebut penduduknya dievakuasi dan menetapkan zona 18 mil sebagai zona eksklusif yang terlarang untuk dimasuki.

Prypiat adalah sebuah kota yang hanya berjarak 3 mil dari reaktor Chernobyl dan penduduknya sebagian besar adalah para pekerja di reaktor tersebut, sekitar 44.000 jiwa menghuni kota ini dan baru 60 jam setelah kejadian para penduduk kota tersebut di evakuasi Prypiat ditetapkan sebagai wilayah yang tidak aman untuk dihuni dan dibutuhkan waktu ratusan tahun hingga aman untuk dihuni oleh manusia.


5. Humberstone dan Santa Laura, Chili
Kota Humberstone di Chili berdiri tahun 1862 sebagai kantor pusat pertambangan nitrat La Palma. Pada tahun 1925 kota ini berubah namanya menjadi Humberstone diambil dari nama seorang manajer pertambangan

asal Inggris yang telah membuat kota kecil tersebut menjadi makmur.Baik Humberstone dan kota tetangganya Santa Laura mengalami booming dan kemakmuran karena produksi nitrat mereka, kedua kota ini jaya pada era tahun 30an dan 40an dimana selain merupakan pusat pertambangan juga merupakan pusat pengolahan nitrat

Nitrat pada masa itu merupakan unsur terpenting dalam proses pembuatan pupuk namun sejak akhir 30an industri juga sudah mulai membuat pengganti berupa nitrat sintetis yang lebih murah.Akibat semakin banyaknya produksi nitrat sintetis yang lebih murah membuat permintaan akan nitrat menurun

dan cepat atau lambat kejayaan kedua kota tersebut memudar, hingga akhirnya 3 dekade kemudian yakni di tahun 1961 secara resmi kantor pertambangan nitrat dikota tersebut ditutup.Yang tersisa dari kejayaan kedua kota tersebut hanyalah tumpukan pasir, gurun dan sekolah-sekolah serta museum yang telah ditinggalkan, sementara itu masih dapat dilihat hingga kini rumah-rumah para pekerja dan mesin-mesin pengolahan yang terdapat di pabrik-pabrik yang telah ditinggalkan.


Disana juga masih dijumpai Hotel Humberstone dengan fasilitas kolam renangnya yang telah kering air nya namun papan loncat nya masih tegak berdiri hingga kini.Di tahun 1970 pemerintah Chili menetapkan kedua kota tersebut sebagai monumen nasional, dan ditahun 2005 ditetapkan sebagai situs warisan budaya oleh UNESCO.