Badai, banjir dan gempa bumi. Asuransi Swiss Re mengurut daftar
kota di dunia yang berisiko tinggi didera bencana alam. Penduduk di kota-kota
metropolitan Asia termasuk yang paling terancam.
1. Tokyo & Yokohama, Jepang
Sekitar 37 juta orang hidup di kawasan yang menyatukan dua kota besar, Tokyo
dan Yokohama. Bahkan untuk Jepang yang kenyang bencana sekalipun, kedua kota
ini termasuk yang paling berbahaya. Gempa bumi besar yang meluluhlantakkan kota
tahun1923 silam menewaskan lebih dari 142.000 penduduk.
2. Manila, Filipina
Letak geografis Filipina menjadikan negara kepulauan tersebut rawan bencana.
Topan Haiyan yang menghantam tahun lalu adalah contoh teranyar. Manila termasuk
dalam kawasan yang setiap tahun rajin disambangi topan. Topan Fengshen yang
menyapu 2008 silam misalnya membuat ratusan ribu penduduk kehilangan tempat
tinggal. Tidak cuma itu, hujan selama 8 hari 2012 silam menenggelamkan
sepertiga kota.
3. Delta Zhujiang, Cina
Kawasan yang menampung lusinan kota besar di Cina ini berisiko tinggi
terkena bencana banjir yang disertai badai dan topan. Kota-kota besar di Delta
Zhujiang seperti Hongkong Guangzhou, Macau dan Shenzen dihuni oleh sekitar 42
juta orang. Terakhir banjir besar melanda Guangzhou tahun lalu dan menyebabkan
puluhan korban jiwa.
4. Osaka & Kobe, Jepang
Kawasan yang membentang antara dua kota besar Jepang, Osaka dan Kobe
termasuk wilayah yang rawan gempa bumi. Terakhir, 1995 lalu sebuah gempa bumi
berkekuatan 7,2 skala Richter menewaskan sekitar 5000 orang dan menyebabkan
kerugian materi sebesar 100 miliar US Dollar. Kobe dan Osaka juga terancam oleh
bencana banjir yang diiringi topan dan badai.
5. Jakarta, Indonesia
Banjir, banjir dan belakangan gempa bumi. Jakarta tidak jengah menghadapi
banjir yang mengancam secara rutin. Dua per tiga wilayah ibukota Indonesia ini
berada di bawah permukaan laut, sehingga mengundang banjir rob setiap bulannya.
Belakangan Jakarta juga dikenal sebagai kota yang berpotensi terkena bencana
gempa bumi.
6. Nagoya, Jepang
Nagoya yang terletak di tepi samudera Pasifik menjadikannya rawan Tsunami.
Ditambah lagi dengan hujan deras yang melanda di musim semi dan topan yang
mengancam sepanjang tahun. Kota ini juga punya sejarah geologi yang kelam.
Gempa bumi Tokai yang rata-rata berkekuatan 8 skala Richter dan terjadi setiap
100 hingga 150 tahun sekali diyakini akan terjadi dalam beberapa dekade ke
depan.
7. Kolkata, India
Banjir, badai dan Tsunami adalah momok yang menghantui Kolkata. Studi yang
dibuat Komisi Perubahan Iklim Nasional India menyebut, potensi nilai kerugian
akibat bencana alam yang mengancam Kolkata akan membengkak menjadi 1 trilyun US
Dollar pada tahun 2050. Tanpa adaptasi yang memadai, kota terbesar ke tujuh di
India itu bisa mengalami kerugian sebesar 63 miliar US Dollar per tahun akibat
bencana.
8. Shanghai, Cina
Didiami oleh sekitar 23 juta jiwa, Shanghai merupakan salah satu kota
megapolitan terbesar di dunia. Namun penggunaan air tanah yang berlebihan
membuat beberapa bagian kota amblas. Akibatnya banjir menjadi hal lumrah buat
penduduk Shanghai. Ilmuwan meyakini, Shanghai akan terus amblas hingga setengah
meter pada tahun 2050.
9. Los Angeles, Amerika Serikat
Ancaman buat kota terbesar di negara bagian California, AS, ini adalah gempa
bumi yang disebabkan oleh Patahan San Andreas. Patahan tersebut adalah batas
tektonik sepanjang 1300 Km yang membelah lempeng Pasifik dan lempeng Amerika
Utara. Pakar geologi mewanti-wanti, Los Angeles akan didera gempa bumi
berkekuatan rata-rata 4,4 skala Richter setiap tahunnya.
10. Teheran, Iran
Kawasan metropolitan Teheran dihuni oleh sekitar 12 juta penduduk. Menurut
data tidak resmi angkanya bahkan berada di kisaran 15 juta orang. Teheran
termasuk berisiko tinggi terkena bencana gempa bumi karena berada di titik
benturan antara lempeng Eurasia dan Anatolia. Menurut statistik, Teheran
mengalami gempa ringan sekuat tiga skala richter setiap hari.