Translate

Kamis, 03 September 2015

Komjen Pol Budi Waseso Dicopot karena Jokowi Gerah BUMN Diobok-obok?



Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika ikut angkat soal isu pencopotan Komjen Budi Waseso sebagai Kabareskrim Polri. Pasek menyebut pencopotan Buwas sebagai bukti Istana gerah lantaran koruptor diobok-obok Polri.

"Jujur, kalau isu Buwas dicopot usai bongkar gratifikasi bansos pertamina & berbagai kasus besar lainnya, maka koruptor pemenangnya," kata Pasek di Twitter pribadinya, Rabu (2/09/2015).

Loyalis Anas Urbaningrum ini memuji keberanian Komjen Buwas dalam mengungkap korupsi migas yang selama ini menggurita. Bahkan, ada kesan istana melindungi maraknya korupsi di sektor ini.
"Buwas kembalikan jati diri Polri sebagai penegak hukum. Kalau istana gerah, maka komitmen istana juga dipertanyakan soal pemberantasan hukum," sambungnya.

Pasek juga mengomentari pernyataan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan bahwa langkah Buwas dianggap membuat gaduh. "Yang gaduh siapa? Kondensat? Pertamina? Sapi? Pelindo? Memang korupsi marak di sektor ekonomi karena di situ ada uang," kata Pasek.

"Sudah rahasia umum BUMN itu jadi sapi perahan sejak dulu. Pemberantasan korupsi di sektor itu adalah langkah strategis yang dilakukan Bareskrim," tegasnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar